Perkembangan dunia digital dan internet benar-benar mengubah pola customer journey dari setiap produk. Hal ini tentunya juga berdampak terhadap cara brand ‘menjual’ produk kepada customer. Saat ini hampir semua data terkait campaign yang dijalankan dapat terukur dan kemudian dievaluasi untuk meningkatkan performa campaign ke depannya.
Apa itu Performance Marketing?
Performance marketing merupakan istilah yang digunakan untuk campaign digital di mana pengiklan membayar kepada perusahaan marketing atau platform iklan untuk mendapatkan hasil tertentu, seperti clicks maupun conversion.
Tidak seperti traditional marketing, performance marketing berfokus untuk menghasilkan action tertentu dari audiens, mengukur dan analisa action tersebut, serta ROI dari masing-masing campaign yang dijalankan.
Bagaimana Mengukur Performance Marketing?
Elemen paling penting dari performance marketing adalah pengukuran ROI (return of investment). Pengukuran ini dilakukan dalam periode tertentu atau per campaign yang dijalankan.
Namun, agar campaign yang dijalankan tetap di dalam trek yang tepat, perlu dilakukan pengukuran secara berkala. Berikut beberapa metrik utama yang biasanya digunakan dalam mengukur performance marketing:
Bagaimana Membangun Strategi Performance Marketing?
Ada beragam jenis performance marketing, dan juga terdapat berbagai cara untuk menjalankannya secara optimal. Namun berikut beberapa tahapan umum yang bisa digunakan untuk membangun strategi performance marketing.
Tentukan objektif dari campaign
Sebelum memikirkan pengukuran kesuksesan sebuah campaign, hal yang pertama kali dilakukan adalah menentukan objektif dari campaign itu sendiri. Bahkan dalam berbagai platform iklan, penentuan objektif harus dilakukan sebelum melakukan pengaturan iklan. Objektif tersebut yang nantinya menjadi acuan bagi platform dalam pemilihan karakteristik audiens, penempatan visual iklan, dan lainnya.
Berikut beberapa objektif yang biasanya digunakan dalam campaign digital:
- Brand Awareness
- Website Traffic
- Remarketing atau Retargeting
- Engagement
- Lead Generation
- Sales
Pilih channel yang akan digunakan
Dalam performance marketing diversifikasi channel lebih disarankan daripada hanya fokus pada channel tertentu saja. Diversifikasi akan membantu untuk menjangkau lebih banyak audiens dan mendapatkan lebih banyak exposure. Namun tentunya yang dipilih merupakan channel yang sesuai dengan objektif campaign yang dilakukan.
Jalankan campaign
Setelah semua persiapan dilakukan, saatnya menjalankan campaign. Sesuaikan pengaturan dengan objektif campaign, audiens yang ditargetkan, serta aspek teknis dari masing-masing channel yang dipilih.
Ukur dan optimalkan campaign
Tahapan paling penting yakni setelah campaign berjalan. Masing-masing channel akan menghasilkan data dan feedback dari audiens. Selanjutnya bagaimana pengiklan mengukur, menganalisa, dan mengoptimasi campaign agar hasil yang dicapai sesuai dengan target dan dengan budget yang efisien.
Dari beberapa channel yang dipilih, belum tentu semuanya akan berjalan dengan optimal. Di sinilah peran penting dari pengiklan untuk optimalkan budget yang tersedia, dan alokasikan ke channel yang paling efektif.
Kelola kendala yang terjadi
Seperti campaign lainnya, performance marketing juga tidak lepas dari berbagai resiko, baik dari kendala teknis di sisi platform maupun kendala yang disebabkan oleh faktor manusia. Untuk meminimalisir hal ini, sebaiknya pilih platform yang memang sudah kredibel dan terpercaya. Selain dari sisi keamanan, fitur dari platform tersebut biasanya juga sudah lebih canggih dan adanya tim yang bisa merespon dengan cepat jika terdapat kendala pada campaign.
Kelebihan Performance Marketing?
Berikut tiga alasan yang menjadi kelebihan utama dari performance marketing:
Performa yang terukur: kemudahan dalam pengukuran menjadi ‘nilai jual’ dari performance marketing. Dengan menggunakan berbagai tools yang tersedia, pengukuran sangat mudah dilakukan.
Minim resiko: pengiklan dapat dengan mudah melakukan pengecekan campaign, bahkan bisa dilakukan melalui smartphone. Dan juga sangat mudah untuk melakukan perubahan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga resiko kerugian dapat ditekan seminimal mungkin.
Fokus pada ROI: ROI merupakan acuan utama dalam menjalankan performance marketing. Setiap proses optimasi campaign yang dilakukan akan bertujuan untuk mencapai objektif campaign dengan budget yang lebih efisien.
Copyright @ 2020 PT Tiga Enam Puluh Digital. All rights reserved